Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Cerita Pengalaman

Egois             Aku tahu memang setiap orang mempunyai taraf keinginan hidup yang berbeda-beda. Mereka bebas memilih apa yang mereka mau, karena menurut mereka itu hal baik, bisa memuaskan keinginan dan hawa nafsunya. Akupun sebagai seorang manusia yang sama-sama mempunyai hawa nafsu, mempunyai keinginan yang ingin aku capai dengan cara yang mudah tanpa berbelit-belit. Tetapi disini masalahnya adalah, kenapa setiap orang yang mempunyai ambisi yang kuat, bisa merampas nafas, waktu, bahkan kehidupan orang lain bahkan apa yang bukan menjadi miliknya juga ? sungguh hal yang tidak menyenangkan.             Mempunyai sebuah mimpi, yang diaktualisasikan dalam bentuk ambisi, supaya keinginan itu tercapai memang sebuah langkah yang bijak untuk merealisasikan keinginan kita. Tetapi kita harus berpikir juga, apakah orang disekitar kita mampu,satu tujuan, ingin membantu, dan hal lain yang membuat orang peduli padamu akan langsung setuju dengan apa yang kau harapkan ?             Mereka

Puisi Sunda Terbarukan

Cairan Telinga Mengapa godeg ini selalu terasa basah padahal aku jarang keramas dan jarang bijil kesang Dari godeg sampai ke daguku mengalir begitu deras cairan kental penyejuk jiwa ini Setelah sampai ke daguku mengapa irung demekku mencium aroma tak sedap seperti bau bangke bangkong korodok Apa salah daku aku mencium sumbernya dari kelekku bukan dari bahamku, itu sudah pasti Tapi pas ku tutup bahamku masih terasa bau menyengat pangambeu sebatang karaku ini mungkin yang bau cokor ku Pas aku cium bau kaki ku baunya seperti tai munding campur tai ucing setelah ku lepas kaki ku bau itu masih tercium tajam oleh si demek ini Temanku si bucek bilang eta mah bau dole maneh kampret oh ternyata cairan yang selalu membuatku lembap di terik bulan september ini ternyata dole yaitu semacam cairan yang keluar dari ceuli rebingku yang gede sabeulah perlahan aku susut si dole Setelah sembuh si dole ternyata bau baham sama bau cokorku

Puisi untuk Lomba Puisi, Essay, KTI Imahagi Region 2

PEMISALAN (Karya : Faisal AM) Seperti Tanah hitam lebam, dingin diam tak berbicara seribu guna, Layaknya Manusia tidak elok parasnya dianggap hina namun mulia hatinya Seperti Batu Besar yang berada di puncak mega dan terjatuh karena tiada penghalang, Layaknya Manusia diusik oleh manusia maka, goncangan dan luka buahnya Jadilah seperti Angin berlari kemanapun yang dia inginkan sebagai tanda kebebasan, Layaknya Manusia berhak bermimpi jutaan yang percaya pada sang Pencipta berharap menjadi nyata Harusnya seperti Hujan datang membawa pasukan berkah sumber kehidupan, Layaknya Manusia berpendidikan yang menegakkan kesenjangan menghapuskan kekecewaan Seperti Sungai berjalan tenang membawa kehidupan tak menoleh dimana dan kapan, Layaknya manusia walaupun hidup sempurna tak salah bertemu-sapa dengan yang tak sempurna Seperti Ekosistem beragam isi, beragam rupa beragam nafas tak pernah terdengar hina, Layaknya manusia hidup